Marine Aquagriculture, Pertanian Modern Berbasis Air Laut
jpnn.com, JAKARTA - Ketersediaan pangan makin mencemaskan dunia, terutama di masa pandemi Covid-19.
Isu ketahanan pangan yang menjadi sentral, menjadikan semua negara seakan berlomba melakukan inovoasi teknologi dalam memproduksi pangan.
Indonesia pun turut berinovasi dalam upaya pencapaian kedaulatan dan kemandirian pangan agar ketahanan pangan bisa tercapai dan terjaga.
Salah satu elemen anak bangsa yang melakukan inovasi tersebut adalah tim riset Elon Farm di bawah komando Doktor Lulusan IPB, Doktor Joel.
Sebelumnya, tim riset Elon Farm berhasil membuat metode Freshwater Aquagriculture yang bisa mengoptimalkan lahan dalam sebuah ekosistem resirkulasi air.
Inovasi tersebut juga mampu membudidayakan setidaknya empat komoditas seperti ikan, udang galah, sayuran dan mutiara air tawar dalam satu sistem.
"Metode ini sudah berjalan dan sudah berkembang di beberapa titik skala industri di kawasan Bogor, Jawa Barat," kata Doktor Joel, pada awak media di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (21/10).
Doktor Joel melanjutkan, tim riset Elon Farm kini sedang mengembangkan Marine Aquagroculture, sebuah terobosan metode yang sama dengan Freshwater Aquagriculture.
Tim riset Elon Farm sedang mengembangkan Marine Aquagriculture, inovasi pertanian modern berbasis air laut.
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- Gelar Kongres, Suku Sama-Bajau Menyatu demi Masa Depan & Raih Ketahanan Pangan dari Lautan
- Mendes Yandri Susanto Ajak Seluruh Kades Manfaatkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan