Marinir Indonesia dan AS Bebaskan Dubes yang Disandera Teroris di Pagi yang Sepi
Sementara prajurit USMC Reconnaissance Unit yang dipimpin oleh Captain Nicholas Paparella.
Mereka membuat perencanaan untuk pembebasan sandera di posko yang berada di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 7 Lampon, Banyuwangi.
Pada perencanaan itu disepakati bahwa pembebasan sandera melalui darat dan udara menggunakan pesawat Heli Bell-412/HU-4206.
Disimulasikan sempat terjadi baku tembak Marinir kedua negara dengan kelompok teroris.
Dengan kemampuannya sebagai pasukan khusus, prajurit Taifib dan Marinir AS tersebut berhasil melumpuhkan anggota kelompok teroris serta berhasil membebaskan duta besar yang disandera.
Sandera itu kemudian diamankan dengan cara stabo menggunakan Heli Bell-412/HU-4206 milik Skuadron 400 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya dengan pilot Mayor Laut (P) Hadi dan kopilot Letda Laut (P) Dito.
"Pembebasan tersebut merupakan skenario latihan berganda yang merupakan materi puncak dalam Latihan Bersama Marinir Indonesia dan Marinir Amerika dengan sandi Reconex 21-II yang dimulai sejak 3 Juni 2021," kata Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Supriyono, dalam sisran pers Dispen Korps Marinir.
Latihan full mission profile, kata dia, merupakan gabungan dari materi yang dilatihkan dalam Reconex 21-II.
Di suatu pagi yang sepi, marinir Indonesia bekerja sama dengan marinir AS membebaskan duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang disandera teroris.
- Panglima TNI Gelar Bakti Sosial di Sarang Prajurit Petarung Marinir Cilandak
- Hadiri Upacara HUT TNI, Jokowi Naik Tank Marinir Didampingi Laksamana Yudo
- TNI AL dan USMC Bekerja Sama untuk Tingkatkan Profesionalitas Prajurit Marinir
- 29 Fighter Marinir Akan Tanding di Tarungga Dankormar Fighting Championship 2023
- Kapal Perang TNI AL dan Angkatan Laut Singapura Tenggelamkan Kapal Musuh
- Terjadi Kontak Tembak 3 Hari Sebelum Gedung yang Menaungi 3 Dinas Terbakar