Marinir Indonesia Diakui Hebat-Hebat, Ternyata Begini Proses Latihannya, BRAVO...

jpnn.com - GALANG - Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha (SBY) menggelar latihan tahap laut, serta latihan menembak di Pantai Melur, Pulau Galang, Senin (7/12).
Latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha (SBY), Mayor Marinir Nioko Budi Legowo Harubintoro, untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para prajurit dalam medan tempur yang diikuti 330 prajurit Marinir.
"Pada kegiatan tersebut meliputi tahap laut dengan materi renang laut, dan menembak dari laut ke darat," kata Nioko, seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN), Senin.
Nioko terlihat turun bersama para prajurit lainnya, berenang sejauh 600 meter dari tengah laut hingga ke bibir pantai. Berenang dengan seragam lengkap serta dilengkapi senjata, dengan berat bawaan kurang lebih 11 kilogram.
Senjata yang digunakan dalam latihan tersebut menggunkan dua senjaa yaitu S1 M Marinez warna abu-abu, dan SS M1 Mariniez berwarna hitam. Sejata buatan dalam negeri, dari Pindad, Surabaya, yang memang dikhususkan untuk korps Marinir.
"Kelebihannya bisa dibawa berenang kena air, kena pasir. Tadi sudah kita coba tidak ada yang macet," ujar Nioko.
Nioko mengatakan kegiatan ini dilakukan selama dua minggu, dari tanggal 29 November sampai tanggal 10 Desember.
Latihan tahap laut ini, lanjutnya, sebenarnya untuk operasi pada malam hari. Tidak hanya di laut, operasi ini juga bisa dilakukan untuk penyeberangan sungai. "Di sungai kita kasih tali agar tidak hanyut," terang Nioko.
GALANG - Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha (SBY) menggelar latihan tahap laut, serta latihan menembak di Pantai Melur, Pulau Galang,
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan