Marinir Surabaya Jaga Perbatasan dengan Malaysia Timur
jpnn.com, SURABAYA - Kepercayaan sekaligus tantangan disandang Satuan Tugas (Satgas) Ambalat XXIII Pasukan Marinir (Pasmar)-1 Surabaya.
Komando utama Korps Marinir yang bermarkas di Gedangan, Sidoarjo, itu memberangkatkan satgas penjaga NKRI di Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia.
Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi melepas 130 personel dari lapangan apel Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Selasa (17/4).
''Kehadiran kalian betul-betul ditunggu di daerah perbatasan yang notabene masih dalam kondisi rawan,'' tegas Endi mengingatkan.
Kerawanan yang dimaksud perwira tinggi bintang satu itu berupa ancaman yang bisa terjadi tiba-tiba.
Ancaman tidak hanya datang saat kondisi perang, tetapi juga ketika situasi santai maupun damai di kawasan Ambalat di dekat perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Tarakan, Kalimantan Utara.
Endi memerintah prajuritnya untuk tidak sekadar hadir. Namun, mereka juga harus memberikan kontribusi positif kepada warga setempat.
Apalagi, mereka akan bertugas sedikitnya sembilan bulan di sekitar perairan Ambalat. Mereka menggantikan Satgas XXII yang sudah hampir setahun bertugas. (sep/c5/diq/jpnn)
Satgas Ambalat XXIII Pasukan Marinir Pasmar-1 Surabaya akan bertugas selama 9 bulan di Ambalat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Memperkuat Kemampuan Tempur, Kopaska Latihan Peperangan Laut Khusus
- TNI AL dan SAR Gabungan Terus Mengevakuasi Warga Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Menjelang HUT Ke-62, Korps Wanita TNI AL Beranjangsana di Wilayah Jakarta
- Perkuat Hubungan Bilateral, KSAL Terima Kunjungan Panglima Angkatan Laut Kanada