Mario Monti Gantikan Berlusconi
Selasa, 15 November 2011 – 04:28 WIB
Kendati tak mudah diterapkan, Monti yakin, penyesuaian kebijakan ekonomi di berbagai bidang akan membuat Italia bertahan. Dengan demikian, negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-8 di dunia itu tak perlu repot mengajukan permohonan dana talangan terhadap UE atau IMF.
Karena itu, setelah kandidat pilihannya mendapatkan dukungan penuh parlemen, Presiden Giorgio Napolitano mengimbau kepada majelis rendah dan majelis tinggi untuk membantu pembentukan kabinet baru. Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan penuh saat pemungutan suara nanti. "Semakin cepat disepakati parlemen, kabinet baru akan bisa bekerja dengan lebih baik," pesan pemimpin 86 tahun itu.
Terpilihnya Monti memberikan sentimen positif pada pasar. Kemarin, bursa saham Italia dibuka dengan poin lebih tinggi dari hari sebelumnya. Dalam waktu singkat, poin tersebut meningkat sampai ke titik di atas 2,0 persen. Bersamaan dengan itu, nilai mata uang euro juga menguat terhadap USD. "Italia bukan Yunani. Dalam banyak hal, Italia lebih baik," kata Direktur Bundesbank Jens Weidmann.
Weidman dan para petinggi UE memang berharap banyak pada Monti. Apalagi, senator seumur hidup Italia itu cukup mumpuni di bidang ekonomi. Jika Negeri Menara Pisa itu berhasil lepas dari jerat krisis keuangan, maka keresahan UE pun akan sirna. Pasalnya, organisasi terbesar Eropa itu pun tak punya cukup dana untuk menalangi keuangan Italia.
ROMA - Mario Monti resmi menggantikan Silvio Berlusconi sebagai perdana menteri (PM) Italia. Minggu waktu setempat (13/11) atau kemarin WIB (14/11).
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer