Mario Rivaldi, Putra Petir Kreator Sepeda Motor Listrik
Belum Lahir Sudah Dipesan 1.000 Unit oleh PLN
Sabtu, 11 Agustus 2012 – 00:00 WIB

Mario Rivaldi (dua dari kiri), usai pertemuan dengan Presiden SBY (kiri) dan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kanan) di Istana Negara Jogja 25 Mei 2012 lalu. Foto; Abror Rizki/Rumgapres
"Artinya, dari awal kendaraan itu tidak dirancang sebagai kendaraan listrik. Akibatnya, banyak kelemahannya. Kelemahan-kelemahan itulah yang terus saya pelajari dan cari solusinya," cerita Mario.
Tak butuh waktu lama bagi Mario untuk memulai produksi sepeda listrik sendiri. Pada 2004, dia mulai mengembangkan purwarupa atau prototipe sepeda listrik. Pada 2006 dia sudah membangun prototipe sepeda motor listrik.
Mario mengakui, dalam pengembangan sepeda motor listrik, dirinya tidak berjalan sendiri. Menurut dia, di negara-negara maju, pengembangan teknologi selalu melibatkan banyak pihak, terutama dengan instansi-instansi pemerintah di bidang riset dan teknologi.
"Kalau boleh saya analogikan, lahirnya sepeda motor listrik nasional ini melibatkan enam pihak. Merekalah yang menghamili dan bertanggung jawab atas hadirnya si jabang bayi, ABYOR," ujarnya lantas tertawa.
Di antara lima Pandawa Putra Petir, ada sosok muda bernama Mario Rivaldi. Dialah kreator ABYOR, sepeda motor listrik pertama produk asli Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara