Mark Hughes Arsiteki The Cottagers,
Jumat, 30 Juli 2010 – 08:48 WIB
LONDON - Selepas kepergian Roy Hodgson ke Liverpool, kursi manajer di Fulham kosong. The Cottagers, julukan Fulham, sempat dikaitkan dengan Martin Jol. Namun, tactician asal Belanda itu gagal bergabung karena tidak dilepas Ajax Amsterdam. Selain itu, Hughes juga mulanya agak berat bergabung dengan klub milik Mohamed Al-Fayed itu. Penyebabnya, keluarganya betah tinggal di wilayah barat laut Inggris dan enggan pindah ke London yang cukup tinggi curah hujannya.
Setelah itu, nama Sven-Goran Eriksson, Juergen Klinsman, dan Bob Bradley, sempat disebut-sebut menjadi kandidat suksesor Hodgson. Ternyata bukan ketiganya yang jadi pilihan, Fulham memutuskan menggandeng Mark Hughes sebagai manajer.
Baca Juga:
Mantan manajer Manchester City tersebut telah menyetujui tawaran kontrak dari Fulham. Hughes akan dibayar dengan gaji 2 juta pounds atau setara Rp 27,9 miliar pertahun. Dia juga membawa asistennya Mark Bowen bergabung ke Fulham. Keputusan menggaet Hughes cukup mengejutkan, apalagi sebelumnya Fulham hanya mau membayar gaji manajer anyar sebesar 1 juta pounds (Rp 13,9 miliar). Bahkan, Jol hanya ditawari dengan gaji sebesar 1,2 juta pounds (Rp 16,7 miliar).
Baca Juga:
LONDON - Selepas kepergian Roy Hodgson ke Liverpool, kursi manajer di Fulham kosong. The Cottagers, julukan Fulham, sempat dikaitkan dengan Martin
BERITA TERKAIT
- Tekad Gervane Kastaneer Persembahkan Trofi Juara Bersama Persib
- Marc Klok Dukung Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
- Penyebab Patrick Kluivert Membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat ke Timnas Indonesia
- Persebaya Datang ke Solo dengan Pasukan Mengerikan
- MotoGP 2025: Tim Milik Valentino Rossi Akan Launching di Jakarta, Catat Tanggalnya
- Pesan Pertama Patrick Kluivert Setelah Ditunjuk Sebagai Pelatih Timnas Indonesia