Mark Up Harga Lahan, 5 Pejabat Sekadau Ditahan Kejaksaan
Rabu, 07 Maret 2012 – 19:49 WIB

Mark Up Harga Lahan, 5 Pejabat Sekadau Ditahan Kejaksaan
JAKARTA - Lima pejabat setingkat kepala dinas (Kadis) asal Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, ditahan Kejaksaan Agung, Rabu (7/3). Mereka diduga terlibat korupsi dalam proses pengadaan lahan perkantoran seluas 207 hektare. "Kabupaten Sekadau itu daerah pemekaran, jadi butuh lahan untuk perkantoran. Lahan tanah untuk perkantoran itu yang di-mark-up para tersangka," jelas Arnold di Kejagung, Rabu (7/3).
Kelima tersangka tersebut adalah Ir Slamet (Kadis Pertanian), Ir Abang Akhmad Yani (Kadis Kehutanan), Ir Suyitno (Kadis Kimpraswil), Ir Hery Prayitno (Kepala BPN Sekadau), dan Drs A Muis Haka (Pejabat Bupati Sekadau). Penahanan dilakukan setelah sebelumnya kelima kadis itu ditetapkan sebagai tersangka.
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik JAM Pidsus) Arnold Angkouw mengatakan, modus korupsi yang dilakukan para tersangka dengan cara menggelembungkan harga (mark up) harga lahan jauh di atas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Akibat tindakan para tersangka, lanjut Arnold, negara diperkirakan menderita kerugian mencapai Rp 14, 4 miliar.
Baca Juga:
JAKARTA - Lima pejabat setingkat kepala dinas (Kadis) asal Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, ditahan Kejaksaan Agung, Rabu (7/3). Mereka diduga
BERITA TERKAIT
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Soal Nasib Honorer, Pak Adi Bilang Semua Sudah Ada Aturannya
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa