Markas Militer Diserang, 17 Tentara Tewas, 2 Kubu Rebutan Bertanggung Jawab
jpnn.com - NAMPALA - Setidaknya 17 tentara tewas, 35 lainnya luka-luka dalam sebuah serangan di markas militer di pusat kota Nampala, Mali, Afrika, Selasa (19/7) waktu setempat.
Sejumlah laporan menyebutkan, kelompok penyerang datang mendadak dengan truk besar dan kecil serta sepeda motor.
Kontak senjata berlangsung cepat. Setelah serangan, kelompok ini kemudian sempat menguasai kota dan dengan cepat keluar. "Kami telah kehilangan 17 tentara dan 35 terluka," kata Menteri pertahanan Mali Tieman Hubert Coulibaly.
Uniknya, setelah serangan, terdapat dua kubu yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Pertama adalah National Alliance for the Protection of the Peul Identity and the Restoration of Justice, sebuah kelompok masyarakat Peul yang baru beberapa bulan terakhir dibentuk.
"Kami menyerang markas militer di Nampala pagi ini sebagai balasan atas serangan terkutuk yang dilakukan tentara Mali kepada penduduk Peul," kata sekjen kelompok tersebut, Oumar Aldjana.
Dia mengklaim, menewaskan delapan tentara, serta merampas sejumlah truk dan amunisi. Dari pihak mereka, korban yang jatuh hanya tiga terluka.
Tak lama setelah klaim dari etnis Peul, muncul lagi klaim lain. Kali ini dari kelompok perjuangan Ansar Dine.
NAMPALA - Setidaknya 17 tentara tewas, 35 lainnya luka-luka dalam sebuah serangan di markas militer di pusat kota Nampala, Mali, Afrika, Selasa (19/7)
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan