Market Sukuk Infrastruktur Seksi
Kamis, 29 Desember 2011 – 06:25 WIB
JAKARTA - Industri obligasi syariah (sukuk) diprediksi masih akan seksi. Khususnya sukuk berbasis infrastruktur bakal menyedot pelaku usaha. Itu sejalan dengan rencana pemerintah habis-habisan menggenjot infrastruktur. Situasi itu semakin menguat menyusul rating investasi Indonesia masuk barisan investment grade. ”Tentu market ini modal paling krusial dan basis dalam mengeruk keuntungan,” tukas Edwin.
Tidak tanggung-tanggung validasi investment grade itu dikeluarkan langsung oleh badan pemeringkat kaliber internasional fitch rating. ”Market akan merespon positif meluncurnya sukuk tahun depan. Itu karena instrumen investasi di Indonesia saat ini masih minim. Pemerintah harus segera membuat varian-varian baru dengan 'size' investasi yang lebih besar, supaya investor terpikat,” tutur Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas di Jakarta, Rabu (28/12).
Baca Juga:
Edwin menilai, penerbitan sukuk berbasis infrastruktur ke depan tidak sekadar berdampak positif. Lebih dari itu akan menjadi lahan investasi menjanjikan. Itu mengingat pangsa pasar yang luar biasa. Modal sosial berupa penduduk muslim terbesar di dunia menjadi nilai tawar yang tidak terbantahkan.
Baca Juga:
JAKARTA - Industri obligasi syariah (sukuk) diprediksi masih akan seksi. Khususnya sukuk berbasis infrastruktur bakal menyedot pelaku usaha. Itu
BERITA TERKAIT
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Bidik Ekspor ke AS, SIG Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
- Masyarakat Pamulang Diedukasi tentang Pentingnya Asuransi Kerugian
- Irene Umar Diangkat jadi Wamen Ekonomi Kreatif, Posisi CEO W3GG Diisi Chin Yu