Marko Simic Mengaku Tak Digaji Setahun, Presiden Persija Beri Penjelasan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta mengeluarkan pernyataan resmi terkait polemik seusai Marko Simic yang menyebut gajinya tak dibayar sampai setahun.
Namun, Persija membenarkan bahwa adendum kontrak sehingga dia tak dibayar penuh akibat adanya pandemi covid-19.
Sejatinya, persoalan ini muncul setelah PSSI memberikan aturan pembatasan gaji.
Saat itu, aturan tersebut dikeluarkan oleh PSSI demi melindungi keuangan klub.
Karena itu, klub pun menerapkan kebijakan tersebut dengan melakukan adendum kontrak. Seluruh pemain menjalaninya, termasuk Simic.
"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun," bunyi pernyataan resmi Presiden Persija M Prapanca, Rabu (27/4).
Prapanca membeberkan bahwa Simic merupakan salah satu pemain yang sepakat sehingga Persija Jakarta tetap membayarkan gaji kepada pemainnya ketika kompetisi dihentikan. Simic pun dibayar sesuai dengan aturan PSSI tersebut.
Saat kompetisi sudah bergulir normal, Simic ternyata memilih untuk menagih sisa gajinya jika tak ada adendum. Tentu saja, hal tersebut tak fair dan menyalahi kesepakatan saat kompetisi sedang off.
Polemik Marko Simic yang menyebut Persija Jakarta tak membayar gajinya selama setahun dibantah Presiden Klub Prapanca
- Enggan Membahas Pemain Baru Persija, Carlos Pena Fokus dengan Ini
- Kabar Baik Menghampiri Persija Jakarta Menjelang Jumpa Malut United
- Bali United Kembali ke Jalur Kemenangan, Persija jadi Korban
- Persija Jakarta Vs Borneo FC Berakhir Sangat Dramatis
- 2 Pemain Paling Berbahagia atas Kemenangan Persija di Padang
- Live Streaming Semen Padang Vs Persija: Macan Pengin Pulang dengan Senyuman