Markus Solo Kewuta SVD, Pastor Indonesia yang Jadi Pejabat di Vatikan
Salve! Polisi Italia pun Langsung Memberi Hormat
jpnn.com - Romo Markus Solo Kewuta SVD adalah satu-satunya orang Indonesia yang menjadi pejabat di Takhta Suci Vatikan. Wartawan Jawa Pos DOAN WIDHIANDONO menemuinya beberapa waktu lalu di negara kecil itu.
= = = = = =
MARKUS Solo Kewuta, bocah kecil dari Desa Lewouran, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, itu selalu bersemangat tatkala melihat P. Cor Smit SVD, misionaris dari ordo Societas Verbi Divini (Serikat Sabda Allah). Tarekat para biarawan dan pastor itu didirikan Santo Arnoldus Janssen dari Jerman pada 1875. Anggota serikat religius-misionaris itu lantas berkeliling ke seluruh dunia untuk berkarya. Termasuk Cor Smit, pastor Belanda, yang bertugas di ujung timur Pulau Flores tersebut.
Di mata Markus dan anak-anak di desa kecil itu, Cor Smit tak ubahnya pahlawan. Pater Cor Smit -panggilannya- kerap membagi-bagikan gula-gula. Tak pelak, saat Cor Smit berkunjung ke Lewouran memakai kuda, anak-anak berlarian mengejarnya. Cor Smit juga sering membagikan obat-obatan untuk warga yang membutuhkan. Bagi warga Lewouran, Cor Smit bukan sekadar pembimbing rohani. Dia juga sahabat, guru, sekaligus dokter. Bagi Markus, Cor Smit termasuk salah seorang yang menginspirasi dirinya hingga menjadi pemuka agama Katolik.
Selain Cor Smit, Markus tergerak masuk biara lantaran cerita kakak sulungnya, Yosef Bukubala. Saat Markus kecil, si sulung yang usianya lebih tua 11 tahun itu sudah bersekolah di SMA Seminari Menengah San Domingo Hokeng, Larantuka
Yosef yang kini jadi pastor SVD dan bertugas di Paroki Santo Paulus, Juanda, Sidoarjo, bercerita tentang keelokan sekolahnya. Sekolah "pembibitan" calon pastor itu disebutnya bak Taman Firdaus. Kebun-kebunnya rapi dan elok, pastor-pastornya -sebagian orang Barat- sangat disiplin dan pintar. Kopi dan avokad kerap berbuah. Menggiurkan.
Markus kecil juga punya jiwa sosial yang tinggi. Sebagai bungsu lima bersaudara, dia memang kerap diistimewakan. Ayahnya, Nikolaus, menjalani kehidupan bersahaja khas orang desa. Saat musim ikan, dia melaut. Kalau musim tanam, dia jadi petani. Saat ombak besar dan panen belum tiba, dia berburu di hutan.
Sepulang kerja, dia selalu memberikan bagian yang terbaik kepada Markus. Markus selalu mendapat ikan terbesar, daging terbaik, atau buah terenak. Namun, itu tak dinikmati Markus sendiri. Si bungsu selalu membagi lagi jatahnya untuk empat kakaknya yang lain. Sejak kecil dia tumbuh menjadi pribadi yang tidak egois, selalu empati, dan kerap berbagi.
Di sekolah Markus juga kerap bermain drama. Dia sering mendapat peran protagonis yang baik hati namun selalu lemah dan teraniaya. Guru-guru dan temannya pun sering berkata, "Kalau kamu jadi pastor, pasti cocok sekali."
Romo Markus Solo Kewuta SVD adalah satu-satunya orang Indonesia yang menjadi pejabat di Takhta Suci Vatikan. Wartawan Jawa Pos DOAN WIDHIANDONO menemuinya
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara