Maroko Menang, Warga Palestina Ikut Merayakan, Mouad Khairat: Cubit Saya!
Perayaan kolektif begitu peluit akhir pertandingan menjadi kebiasaan di seluruh negara kerajaan itu.
Keajaiban Sepak Bola
Maroko memuncaki klasemen babak grup, mengalahkan Kanada dan Belgia dan kemudian menyingkirkan Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar sebelum mengalahkan Portugal.
"Tidak ada yang mustahil dalam sepak bola, itulah keajaiban olahraga ini", kata mantan pemain internasional Maroko Abderrazak Khairi kepada AFP.
Khairi mencetak dua gol dalam kemenangan mengejutkan 3-1 atas lawan yang sama, Portugal, di Piala Dunia 1986 di Meksiko, ketika Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mencapai babak sistem gugur.
Tidak ada negara Afrika atau Arab yang berhasil melampaui perempat final.
Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010 nyaris mencapai empat besar turnamen paling bergengsi itu.
"Tim Maroko telah berhasil melakukan hal yang mustahil. Kami menginginkan piala sekarang," kata Ali Gyme, 24.
Di Casablanca, "kuil" sepak bola Maroko, orang-orang berkaos tim nasional dan bendera merah dengan bintang hijau, terlihat di mana-mana di jendela, kios, pasar.
Maroko menang melawan Portugal dalam laga perempat final Piala Dunia 2022, warga Palestina ikut merayakan.
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final
- Prestasi Pelatih Asal Portugal yang Direkrut Madura United
- Tim LAZISNU dan Poroz Kirimkan 12 Kontainer Bantuan Kebutuhan Pokok dan Kesehatan untuk Warga Palestina
- Ketua Parlemen Maroko Terima Delegasi DPR RI
- Cristiano Ronaldo Mengisyaratkan Segera Pensiun, Al Nassr Bakal jadi Klub Terakhirnya
- Kontroversi Kekalahan Argentina Atas Maroko, Mascherano: Ini Sirkus Terbesar yang Pernah Saya Lihat