Marquez Cari Obat Sakit Hati di Motegi

jpnn.com - TOKYO- Balapan MotoGP seri Australia, Minggu (20/10) memberikan pengalaman pahit bagi Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda tersebut didiskualifikasi karena tak mengindahkan peraturan masuk pit stop. Alhasil, keunggulan poin Marquez kini semakin tergerus.
Namun, Marquez bertekad membayarnya di sirkuit Motegi, Jepang akhir pekan mendatang. Pembalap asal Spanyol berusia 20 tahun tersebut berjanji menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hal itu dimaksudkan akan peluang merebut juara dunia tetap terbuka.
"Tentu saja saya kecewa dengan hasil di Australia. Namun, itu memang bisa terjadi. Hal yang penting adalah kami menunjukkan bisa bertarung dan kompetitif," terang Marquez sebagaimana dilansir laman GP Update, Rabu (23/10).
Ya, Marquez sebenarnya tampil hebat di Australia lalu. Sebelum bendera hitam dikibarkan, Marquez berada di urutan kedua. Andai saja tak terkena diskualifikasi, Marquez tentu berpotensi menjadi juara.
Kini, Marquez benar-benar mencurahkan perhatian di seri Jepang. Dengan hanya dua seri tersisa, perburuan gelar juara bakal semakin sengit. Marquez tentu ingin meneguhkan statusnya sebagai pembalap terhebat sepanjang musim ini.
"Kami harus melupakan hal itu dan konsentrasi di Jepang. Saya akan bekerja keras sejak awal, mengikuti program normal kami dan memberikan 100 persen kemampuan untuk membayar kegagalan di Australia," tegas pembalap termuda sepanjang sejarah yang memenangi seri MotoGP tersebut. (jos/jpnn)
TOKYO- Balapan MotoGP seri Australia, Minggu (20/10) memberikan pengalaman pahit bagi Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda tersebut didiskualifikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadwal All England 2025: Sabar/Reza Jumpa Lawan Berat. Menanti Tuah Hendra Setiawan
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
- Lamine Yamal Cetak Rekor di Liga Champions
- 4 Tim Tembus 8 Besar Liga Champions, Bayern Vs Inter Milan
- Pelatih Timnas Indonesia Ogah Pemain Persib, Ini Kata Hodak
- Liverpool vs PSG: Apa Arti Tangisan Mohamed Salah?