Marsekal Hadi Tjahjanto Marah Menyusul Insiden di Merauke, Ada Pejabat TNI AU yang Dicopot
jpnn.com, MERAUKE - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto marah menyusul insiden kekerasan oleh dua oknum prajurit Polisi Militer TNI AU (POM AU) terhadap warga penyandang disabilitas di Merauke, Papua.
Hadi memerintahkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mencopot Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dari jabatannya sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Johanes Abraham Dimara di Merauke.
Selain itu, alumnus Akabri 1970 itu juga memerintahkan Fadjar mencopot jabatan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud setempat.
"Saya minta malam ini langsung serah terimakan (jabatan). Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," kata Hadi saat dihubungi awak media, Rabu (28/7).
Menurut dia, para pejabat yang dicopot dari jabatannya tidak bisa membina anggota. Terbukti, muncul kasus kekerasan terhadap disabilitas.
"Mereka tidak bisa membina anggotanya. Kenapa tidak peka memperlakukan disabilitas seperti itu. Saya marah," tutur Hadi.
Sebelumnya, sebuah video menunjukkan dua anggota Pomau Lanud J.A Dimara Merauke menginjak kepala warga di depan warung makan di Merauke, Papua.
Atas insiden ini, TNI AU langsung menyampaikan permohonan maaf.
Marsekal Hadi Tjahjanto minta malam ini juga ada serah terima jabatan TNI AU itu. Malam ini sudah harus ada keputusannya.
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online Selama 2024
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan
- 2 Helikopter TNI Berangkat ke Filipina Untuk Jalankan Misi Kemanusiaan