Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi yang Jadi Animator Film Upin-Ipin
Bawa Tokoh Unyil dan Beri Sentuhan Indonesia
Selasa, 14 September 2010 – 12:21 WIB
![Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi yang Jadi Animator Film Upin-Ipin](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20100914_102513/102513_357751_Boks_marsha_lagi.jpg)
Marsha Chikita. Foto : Sugeng Sulaksono/JAWA POS
Sejak 31 Agustus lalu, Unyil dan Upin bersalaman di dunia maya sebagai ikon kampanye ""Damai Yuk"" untuk Indonesia-Malaysia. Salah seorang penggagas ikon itu ternyata Marsha Chikita Fawzi yang tak lain adalah putri pasangan selebriti Ikang Fawzi dan Marissa Haque.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
SUGENG SULAKSONO, Jakarta
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
SUGENG SULAKSONO, Jakarta
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
SAMBIL duduk bersila di sofa, Kiki -sapaan akrab Marsha- berusaha mengenang lagi pemicu munculnya ide gerakan ""Damai Yuk"" yang kini didukung banyak orang, baik di Indonesia maupun Malaysia, terutama melalui situs pertemanan Facebook dan Twitter.
Menurut cerita Kiki, ide itu muncul dari hasil ngobrol antara dirinya dan enam mahasiswa Indonesia di Malaysia. Di sebuah warung kopi, mereka mendiskusikan situasi yang kurang baik akhir-akhir ini antara dua negara tetangga tersebut.
""Dari situlah lalu muncul pemikiran untuk membuat sesuatu yang berguna bagi dua negara, meski tak seberapa,"" ujar Kiki saat ditemui di rumah orang tuanya, kawasan Bintaro, Senin (6/9).
Sejak 31 Agustus lalu, Unyil dan Upin bersalaman di dunia maya sebagai ikon kampanye ""Damai Yuk"" untuk Indonesia-Malaysia. Salah seorang penggagas
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis