Marshanda Ngaku Dikasari Ben Hingga ke Tempat Tidur
jpnn.com - JAKARTA - Sidang perceraian Andriani Marshanda atau Caca, 25, dan Ben Kasyafani, 31, semakin panas. Pada tahap pembuktian, mulai terlihat ada perlawanan dari masing-masing pihak.
Pada sidang sebelumnya, Ben mengungkapkan bahwa ada pihak ketiga di antara mereka. Kemarin (9/9) giliran Caca yang mengajukan bukti baru.
Caca datang dengan didampingi kuasa hukumnya, O.C. Kaligis. Sebaliknya, Ben tidak hadir dan hanya diwakili kuasa hukumnya. Sebelumnya, kuasa hukum Caca berjanji menghadirkan saksi. Namun, hingga kemarin belum ada saksi yang dihadirkan. Dia hanya membawa bukti yang mendukung alasannya menggugat cerai Ben.
Bintang sinetron Kisah Sedih di Hari Minggu itu mengaku selama ini diperlakukan kasar oleh Ben. Dia bilang, Ben pernah mendorongnya hingga terempas ke tempat tidur. Dia juga pernah didorong hingga tubuhnya mengenai kursi dan kakinya lebam.
"Kejadiannya, Ben lagi gendong Sienna. Kami lagi mempermasalahkan sesuatu dan Ben emosional. Aku bilang kalau mau membicarakan ini, bawa keluar dulu Sienna, kasih ke suster. Ben dorong aku sampai ke belakang. Sampai nubruk kursi. Kursinya itu terpelanting ke belakang. Aku sampai memar-memar,' tutur Caca seusai sidang.
Perempuan yang kini tidak lagi berhijab itu mengaku dua kali didorong Ben ke kursi. Menurut dia, perlakuan suaminya itu terjadi di depan buah hati mereka. Bahkan, Sienna sampai menangis. (yas/c6/jan)
JAKARTA - Sidang perceraian Andriani Marshanda atau Caca, 25, dan Ben Kasyafani, 31, semakin panas. Pada tahap pembuktian, mulai terlihat ada perlawanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Revelino Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Begini Respons Pihak Ridwan Kamil
- Terungkap, Ini Alasan Ridwan Kamil Baru Melaporkan Lisa Mariana ke Polisi
- Disebut Sebagai Istri Durhaka, Paula Verhoeven: Saya Manusia Biasa...
- Inul Daratista Ungkap Kenangan dan Pesan Tidak Terlupakan dari Titiek Puspa
- 3 Berita Artis Terheboh: Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana, Paula Verhoeven Difitnah
- Terikat Jalan Setan, Ketika Dunia Gaib Menembus Peradaban Modern