Marsilam: Saya Tak Diutus Presiden

Marsilam: Saya Tak Diutus Presiden
Marsilam: Saya Tak Diutus Presiden
JAKARTA - Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R), Marsilam Simanjuntak menegaskan, dirinya tidak diutus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Menurut Marsilam, kehadirannya dalam rapat KSSK itu hanya sebagai narasumber, sebagai bentuk kerjasama antara UKP3R dan KSSK.

"Saya datang diundang sebagai narasumber, dan dikenal karena Kepala UKP3R yang bekerjasama di dalam pemantauan situasi keuangan. Saya tidak diutus, mewakili dan melapor, sebelum maupun dan sesudahnya. Sekarang pun tak ada satu kata saya ucapkan kepada Presiden," kata Marsilam, saat menjawab pertanyaan dari Azis Syamsudin, anggota Pansus Angket Century, dalam proses pemeriksaan saksi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/1).

Marsilam tidak mengelak adanya bukti tanda tangan yang dipaparkan Azis, anggota Pansus dari Fraksi Golkar itu. Ia mengakui bahwa yang ada pada notulen rapat tanggal 3 Desember dan 24 Nopember 2008 merupakan tanda tangannya, serta tulisan UKP3R merupakan miliknya.

Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I itu juga menuruti keinginan Azis yang meminta tanda tangan aslinya untuk dibandingkan dengan tanda tangan daftar hadir saat rapat KSSK digelar. "Saya tanda tangan, sebagai bahan (untuk) membandingkan, sehingga mempunyai nilai bukti. Saya kasih Pak," katanya pula.

JAKARTA - Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R), Marsilam Simanjuntak menegaskan, dirinya tidak diutus oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News