Marsinah FM, Radio Perjuangan Komunitas Buruh Perempuan di Cakung

Penyiar Rela Tak Dibayar, Jadi Tempat Curhat Teman

Marsinah FM, Radio Perjuangan Komunitas Buruh Perempuan di Cakung
Marsinah FM, Radio Perjuangan Komunitas Buruh Perempuan di Cakung

Gaya Oliv mengudara memang tampak profesional dengan gaya bahasa yang santun dan tertata. Dia bukan tipe penyiar "gaul" yang cenderung ceplas-ceplos di depan mik. "Lha wong tugas saya membawakan acara tembang kenangan kok, masak gayanya ceplas-ceplos," ujarnya, lantas tersenyum.

Oliv mengakui bahwa dirinya masih harus belajar dan memperbanyak jam mengudara. Dia baru tiga bulan ini menjadi penyiar di radio komunitas para buruh itu. Meski begitu, dari hari ke hari dia merasakan perkembangan yang pesat saat berada di depan mik.

"Dulu, awalnya, sering grogi sehingga kata-kata yang keluar dari mulut jadi tidak keruan. Sekarang alhamdulillah, sudah lumayan lancar. Ya kalau sekali-kali keseleo lidah mungkin biasa," paparnya.

"Sekarang cari lagu, mutar lagu, buka YouTube sudah biasa," katanya, lalu ngakak lagi.

Marsinah, pejuang buruh dari Sidoarjo, memang sudah lama tiada. Namun, api perjuangannya hingga kini terus menyala. Salah satunya diwujudkan lewat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News