Marsinah FM, Radio Perjuangan Komunitas Buruh Perempuan di Cakung
Penyiar Rela Tak Dibayar, Jadi Tempat Curhat Teman
Selasa, 14 Agustus 2012 – 01:09 WIB

Marsinah FM, Radio Perjuangan Komunitas Buruh Perempuan di Cakung
Penanggung Jawab Radio Marsinah FM Dian Septi Trisnanti mengatakan, sesuai dengan misi perjuangan Marsinah yang memperjuangkan hak-hak buruh, radio itu juga ingin menyebarkan wawasan perburuhan kepada para buruh perempuan di Kawasan Berikat Nusantara (BKN), Cakung.
Di BKN terdapat ratusan pabrik garmen yang kebanyakan pekerjanya perempuan. "Jumlah buruh di kawasan ini sekitar 80 ribu, sebagian besar perempuan," kata Dian.
Jadi, papar dia, sasaran radio itu adalah para buruh perempuan yang tinggal di rumah-rumah kos dan kontrakan sekitar pabrik. Selain soal perburuhan, Marsinah FM juga membahas isu-isu perempuan pada umumnya.
"Misalnya pengetahuan soal KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), pelecehan seksual oleh majikan dan teman kerja, hak-hak perempuan di pabrik, kesetaraan gender, dan bagaimana mengatasi masalah-masalah tersebut. Itu yang kami suarakan lewat radio ini," terang Dian.
Marsinah, pejuang buruh dari Sidoarjo, memang sudah lama tiada. Namun, api perjuangannya hingga kini terus menyala. Salah satunya diwujudkan lewat
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara