Marsudi Wahyu Kisworo: Dibom Peretas Sekalipun, Situs Situng KPU Bakal Memperbaiki Diri

jpnn.com, JAKARTA - Anggota tim kuasa hukum paslon 02 Iwan Satriawan mencecar saksi tim kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Marsudi Wahyu Kisworo terkait Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU. Dia meragukan sistem keamanannya.
"Pakar IT lainnya menyatakan Situng yang ada sekarang tidak safe. Situng sekarang tidak safe. Sebab, ada faktor eksternal yang bisa masuk ke dalam situng. Bagaimana?" ucap Iwan dalam sidang keempat di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (20/6).
Marsudi pun menjawab pertanyaan Iwan. Dia menerangkan Situng dengan situs Situng merupakan dua hal yang berbeda. Dia menegaskan sistem keamanan Situng sulit ditembus oleh peretas yang jahil dari luar.
"Kalau sistemnya sendiri saya kira tidak seperti itu. Sebab, sistem Situng itu tidak bisa diakses sama sekali dari luar," ungkap dia dalam sidang.
Dia menerangkan, untuk meretas Situng harus masuk lebih dahulu ke terminal sistem keamanan. Terminal sistem keamanan tersebut diletakkan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat. "Kalau sudah masuk terminal di sana, baru bisa akses sistem di sana," ucap dia.
BACA JUGA: Mahfud MD Sebut Kesaksian Keponakannya Untuk Prabowo - Sandi di Sidang MK Masih Mentah
Sementara itu, kata dia, untuk situs Situng memang bisa ditembus peretas dari luar.
Hanya saja, peretasan itu tidak berarti banyak. Sebab, situs Situng bakal otomatis memperbaiki diri selama 15 menit sejak diretas orang luar.
Marsudi Wahyu Kisworo menerangkan, untuk meretas Situng KPU harus masuk lebih dahulu ke terminal sistem keamanan.
- MK Putuskan Caleg Tidak Boleh Mundur Demi Pilkada, Tidak Ada Lagi Fenomena Borong Jabatan Politik
- Keputusan MK Bahwa Caleg Tak Boleh Mundur Demi Pilkada Memutus Akal-akalan Parpol
- PT Timah Gugat UU Tipikor Terkait Vonis Ganti Rugi, Pakar Hukum: Kontraproduktif
- Eddy Soeparno Respons soal Gugatan Ketum Parpol ke MK, Ini Ranah Internal
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU