Martha Bantah Merayu Jaksa Hari
Tahanan yang Mengaku Dihamili Jaksa
Sabtu, 26 November 2011 – 14:04 WIB

Martha saat melapor kepada JAM Was, Marwan Effendi di Kejati Jawa Timur, Surabaya. Foto: Jawa Pos
SURABAYA - Kedatangan Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy ke Surabaya benar-benar dimanfaatkan Martha Indah Sapriani, perempuan yang mengaku dihamili jaksa Hari Soetopo. Jumat (25/11) kepada petinggi Kejagung itu, Martha menagih komitmen institusi Adhyaksa untuk menemukan M. Akbar (bayi hasil hubungan dirinya dengan Hari). "Aparat Adhyaksa hari-hari ini terus diuji dengan banyak cobaan. Di antaranya, kasus UTG (Urip Tri Gunawan) yang menerima suap dari Artalyta Suryani, jaksa DSW (Dwi Seno Wijanarko) yang dituding memeras, ataupun jaksa CS (Cirus Sinaga) yang dituding mengubah pasal pidana dalam kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Tak kalah menghebohkan, di Jatim ada jaksa HS yang dituding bertindak asusila," katanya dalam khotbahnya. Marwan meminta aparat kejaksaan lebih mengingat Tuhan dalam menjalankan tugasnya.
Marwan tiba di gedung Kejati Jatim menjelang salat Jumat. Dia khusus datang ke Kejati Jatim untuk memantau pengusutan kasus yang menghebohkan beberapa hari terakhir itu. Menurut dia, kasus di Jatim ini jarang terjadi di tempat lain.
Sebelum bertemu Martha, Marwan menunaikan salat Jumat di masjid Kejati Jatim. Ketika menjadi khatib, mantan Kajati Jatim itu juga menyindir perilaku Hari Soetopo.
Baca Juga:
SURABAYA - Kedatangan Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy ke Surabaya benar-benar dimanfaatkan Martha Indah Sapriani, perempuan
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan