Martin Elliott dan Michelle Lee Masuk Jajaran Direksi, ASIABY Kebut Proses Digitalisasi
Berkat konsistensi akan tingginya kualitas jasa dan layanan yang diberikan itulah, ASIABY telah menjelma menjadi perusahaan tekemuka di dunia. Kepercayaan tinggi para klien terhadap keamanan dan keandalan perusahaan juga terlihat dari pembukaan kantor di banyak negara di luar Singapura seperti Indonesia dan Kamboja.
Selain ekspansi layanan, ASIABY secara berkesinambungan berfokus pada aspek keamanan, kesehatan, dan kehati-hatian layanan bisnisnya. Jangkauan layanan juga akan terus ditingkatkan ke negara baru seperti Malaysia dan Filipina.
Untuk langkah strategis lainnya, ASIABY juga sedang menjajaki kerja sama dengn GCG Ventures untuk mendukung pembiayaan terhadap perusahaan-perusahaan baru di kawasan Asia yang selaras dengan visi perusahaan.
“Iklim persaingan dan tantangan yang menerpa bank investasi dan penyaluran modal sangat tidak bisa diprediksi. Karena itu kami percaya diri dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki Michelle Lee dan Martin Elliott, ASIABY bisa menghadapi semua tantangan yang ada di masa depan,” kata Tony Chan.
ASIABY menyambut baik kedatangan Michelle Lee dan Martin Elliott di perusahaan. Besar harapan, kedua direksi baru tersebut memberikan kontribusi positif yang bisa membantu ASIABY melangkah menjadi perusahaan yang bertumbuh dan menjadi lebih baik di masa depan. (dil/jpnn)
Sebagai entitas global dari bank investasi dan penyaluran modal, kedua direksi baru tersebut diyakini bisa mencapai semua dari target visi dan misi ASIABY yang telah direncanakan dengan sangat matang
Redaktur & Reporter : Adil
- Mengenal ChainBank, Bank Digital Web3 yang Terintegrasi Blockchain
- Tumbuh Makin Kuat, Bank Raya Kembali Catatkan Kinerja Cemerlang di Kuartal III/2024
- Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi
- Resmi! Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Sebagai Direktur Utama
- SeaBank Membukukan Laba Sebelum Pajak Kuartal II 2024 Sebesar Rp 204 Miliar
- Mantap! Laba Bersih Bank Raya Meroket 115,9 Persen jadi Rp 20 Miliar di Kuartal II 2024