Martin Eric, Terpidana Seumur Hidup Geng Bali Nine yang Menikah di Penjara
Pakai Adat Jawa, Kalapas Siapkan Kamar Malam Pertama
Selasa, 12 April 2011 – 08:28 WIB
Begitu pula Christine yang berbalut kebaya dengan belahan dada rendah. Dia tampak anggun. Putri tunggalnya, Laurhaa Garesp, 12, juga terus berada di dekatnya. Ya, perempuan yang tinggal dan bekerja di Bali sejak enam tahun lalu itu memang seorang janda beranak satu.
Suasana terasa khidmat ketika prosesi pemberkatan yang dipimpin Pendeta Thompson dimulai. Sesudah pemberkatan dan pasangan itu dinyatakan sah menjadi suami istri, Eric dan Christine langsung berciuman mesra di depan sekitar 60 orang undangan. Hampir 30 detik mereka berciuman. Mereka kembali berciuman setelah mencatatkan pernikahan di depan saksi dari catatan sipil yang hadir di gereja itu.
Sesudah pemberkatan, dua mempelai tersebut dan seluruh undangan menuju aula lapas, tempat acara resepsi pernikahan itu. Yang membuat pasangan beda negara tersebut semakin bahagia, orang tua Eric, yakni Bill Stephen dan Michelle Stephen, juga hadir. Demikian pula orang tua Christine, Sunar Effendi dan Siti Rumini.
"Ini adalah pagi yang sangat berbahagia bagi kami," kata Bill, yang didampingi istrinya saat memberikan sambutan.
Menjalani vonis seumur hidup tak menghalangi Martin Eric Stephen untuk menikah. Kemarin warga negara Australia yang menjadi salah seorang anggota
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408