Martin Eric, Terpidana Seumur Hidup Geng Bali Nine yang Menikah di Penjara
Pakai Adat Jawa, Kalapas Siapkan Kamar Malam Pertama
Selasa, 12 April 2011 – 08:28 WIB
Menurut Siswanto, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan HAM Provinsi Bali untuk memberikan kamar satu malam saja agar Eric dan Christine bisa melangsungkan malam pertama. "Ada satu kamar yang kami rombak khusus untuk mereka satu malam. Yang jelas, bukan ruang kerja. Itu demi kemanusiaan. Tujuan pernikahan adalah memiliki keturunan. Tuhan berfirman, beranak cuculah. Maka, kami memfasilitasi mereka. Cukup malam ini saja," papar Siswanto, yang ditemui setelah resepsi kemarin (11/4).
Di bagian lain, Christine yang kemarin diwawancarai mengaku yakin tidak memilih pasangan yang salah meski suaminya adalah terpidana seumur hidup. "Ini adalah jalan yang diberikan Tuhan. Dia adalah jodoh saya dan saya mencintai dia," ungkap anak kedua di antara enam bersaudara itu.
Namun saat ditanyai tentang masa lalunya, perempuan murah senyum tersebut enggan menceritakannya, termasuk status dirinya yang seorang janda beranak satu. "Yang jelas, saya bahagia sekarang," ujar perempuan yang pernah bekerja di restoran tersebut sembari tersenyum.
Christine menceritakan, dirinya sebenarnya lebih dahulu kenal dengan Michelle Stephen, ibu Eric. Perkenalan tersebut terjadi saat Christine bekerja di salah satu restoran di Bali, 2004. Pun, ketika Eric ditangkap pada 2005, Michelle memperkenalkan anaknya dengan Christine. Sejak saat itu, dia rajin menjenguk Eric di tahanan. "Saya yakin bahwa Tuhan akan memberikan keajaiban dalam hidup saya," papar dia.
Menjalani vonis seumur hidup tak menghalangi Martin Eric Stephen untuk menikah. Kemarin warga negara Australia yang menjadi salah seorang anggota
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408