Martin: Kalau Tidak Tegas, Nasib Garuda Indonesia Bisa Seperti Maskapai Merpati
Jumat, 18 Juni 2021 – 15:24 WIB

PT Garuda Indonesia (Persero) kembali menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF). Ilustrasi: Soetomo Samsu/JPNN.com
"Rute-rute yang dijalani memang ada duitnya. Tidak ada lagi rute yang sementara ini rugi, terus diterbangi," ucap eks Wakil Ketua Umum Komisi Koinonia Pusat HKBP itu.
Langkah kedua, ujar Martin, Garuda perlu menggelar renegosiasi dengan lessor. Selanjutnya hasil renegosiasi dilaporkan secara berkala kepada masyarakat atau Komisi VI DPR RI.
Terakhir, kata dia, sisi penegakan hukum dijalankan tanpa pandang bulu dengan begitu tidak ada pembiaran inefisiensi dan segala macam ketidakwajaran keuangan di Garuda.
"Kalau tiga hal ini sudah dilakukan, baru diketahui berapa, sih, yang dibutuhkan penyertaan modal negara kepada Garuda untuk dia bertahan," bebernya. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung berharap nasib PT Garuda Indonesia tidak seperti PT Merpati Nusantara Airlines yang telah ditutup.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Puncak Arus Mudik, Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen
- Rekrutmen Eks Lion Air Picu Protes Keras dari Karyawan Garuda, Dinilai Tidak Transparan
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik
- Sesal Kabur
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi