Martunis Masih Aktif Kontak Surat dengan Cristiano Ronaldo
Sabtu, 25 Oktober 2008 – 10:21 WIB

Martunis dan foto saat dia dipeluk pelatih timnas Portugal Luiz Felipe Scolari.
Sarbini mengenang, sebelum bencana tersebut datang, Minggu pagi 26 Desember 2004 itu, Martunis berencana bermain bola bersama temannya di lapangan sepak bola kampung. Dia bahkan sudah memakai kostum nasional Portugal (bajakan) yang dibeli di Kota Banda Aceh.
Tiba-tiba datang gelombang tsunami. Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III SD bersama ibunya, Salwa; kakak laki-laki, Nurul A’la, 12; dan Annisa, 2, berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pikap tetangga. ’’Saat itu saya sedang bekerja di tambak,’’ kata Sarbini.
Saat digulung ombak tsunami, pikap pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama truk yang ditumpangi. Mungkin sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa, entah bagaimana ceritanya, Martunis terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air.
Sebelum terpisah dari kakak dan adik serta bundanya, Martunis mengaku sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong. Namun, apa daya, tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami. Seperti ibu dan kakak laki-lakinya, sang adik pun hilang diseret arus, sehingga berpisah selamanya.
Tiga tahun setelah menjadi tamu kehormatan warga Portugal pada 2005, Martunis masih aktif kontak dengan Cristiano Ronaldo, salah seorang pemain pilar
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu