Marty: Pertemuan Hari Ini Bagian dari Proses
Selasa, 22 Februari 2011 – 12:41 WIB
JAKARTA - Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia termasuk yang berupaya cukup aktif dalam langkah penyelesaian masalah di kawasan, khususnya terkait konflik perbatasan Kamboja-Thailand yang mengemuka belakangan. Selain kunjungan dan pembicaraan terpisah yang sudah sempat dilakukan, dengan diwakili Menlu RI Marty Natalegawa, Indonesia pun sudah sempat menyampaikan pandangan dan kesimpulannya terhadap masalah ini di sidang DK PBB, awal pekan lalu. Meski demikian, sebagaimana sudah disampaikannya pula berkali-kali sebelumnya, Marty menyebut bahwa pada dasarnya ada itikad baik dari kedua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik tersebut secara damai. Sebagaimana diketahui pula, Senin (21/2) kemarin, masing-masing Menlu dari Kamboja dan Thailand, juga telah berjumpa dan berbincang terlebih dulu secara terpisah dengan Menlu RI.
Demikian juga hari ini, Selasa (22/2), di mana digelar agenda ASEAN Foreign Ministers' Informal Meeting, bertempat di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, di kawasan Pejambon, Jakarta. Kepada pers beberapa saat menjelang tamunya para Menlu se-ASEAN datang, Menlu RI pun menyampaikan bahwa upaya lanjutan penyelesaian konflik Kamboja-Thailand memag akan ikut dibahas hari ini. Kendati pun menurutnya, tanpa harus menghasilkan kesepakatan apapun (hari ini).
Baca Juga:
"(Pertemuan) Ini merupakan bagian dari proses untuk itu (penyelesaian masalah Kamboja-Thailand). Jadi memang, jangan dulu diharap akan ada satu event (pertemuan) di mana konflik tersebut bisa langsung tuntas begitu saja. Kita (harus) terus lakukan komunikasi," tegas Marty Natalegawa.
Baca Juga:
JAKARTA - Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia termasuk yang berupaya cukup aktif dalam langkah penyelesaian masalah di kawasan, khususnya terkait konflik
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer