Marty: Seperti Keran, Satu Persatu Kita Tutup
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan Indonesia tidak menunggu Australia bertindak. Protes keras yang Indonesia sudah lakukan, dimulai dengan melakukan peninjauan kembali sejumlah kerjasama.
Meski tidak menjelaskan secara detail, Marty mengungkapkan peninjuan ulang kerjasama bukan hanya di bidang pertukaran informasi saja tapi juga kerjasama lainnya yang juga dibutuhkan Australia.
"Kita tidak nunggu. Kita sudah bertindak. Seperti keran, satu persatu kita tutup keran ini. Kerjasama ini kita downgrade," tutur Marty di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (19/11).
Marty menyatakan sejumlah kerjasama yang ditinjau ulang akan dibahas setelah ia bertemu dengan Dubes Indonesia di Australia Nadjib Riphat Kesoema, pada Rabu, (20/11).
Marty mengungkapkan Indonesia belum mengetahui substansi pembicaraan Presiden dan sejumlah tokoh yang disadap Australia. Meski yang disadap dianggap tidak penting, menurutnya, penyadapan sudah melanggar hukum.
"Fokus kita adalah sadap penyadapan, sesuatu yang tidak lazim, melanggar hukum, sesuatu yang melanggar HAM, hak privat seorang individu, melanggar, menciderai, merusak hubungan bilateral Indonesia-Australia. Dan yang bertanggungjawab hanya satu, yaitu Australia," tandas Marty.(flo/jpnn)
JAKARTA--Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan Indonesia tidak menunggu Australia bertindak. Protes keras yang Indonesia sudah lakukan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran