Maruarar: Ada yang Mau Pisahkan Ahok dengan Bu Mega

jpnn.com - JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait kembali menyatakan secara pribadi mendukung  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.

Pria yang karib disapa Ara ini menegaskan, memang sekarang ini partainya belum memutuskan untuk mengusung calon yang maju di Pilgub DKI Jakarta. Namun, ia secara pribadi mendukung Ahok. 

Menurut dia, dengan kinerjanya selama ini maka Ahok berhak untuk didukung kembali menjadi orang nomor satu di Jakarta. “Saya pribadi menyampaikan secara terbuka sikap saya. Saya dukung Ahok, sampai partai saya memutuskan,” kata Ara saat menjadi pembicara paparan survei Saiful Mujani Research and Consulting di Jakarta, Minggu (24/7).  

Partai berlambang banteng moncong putih memang belum memutuskan mendukung siapa pun  di Pilgub DKI Jakarta 2017. Sedangkan Ahok yang menyatakan akan maju lewat jalur independen, kini sudah mendapatkan dukungan dari Golkar, Hanura dan Nasdem.

Ara menegaskan, hubungan Ahok dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama ini sangat baik. “Ahok dengan Bu Mega sangat hormat,” kata politikus yang sudah 12 tahun duduk di Komisi XI DPR ini.

Ia memaparkan, setidaknya ada tiga  hal yang menggambarkan baiknya hubungan Ahok dan Mega. Pertama, saat ulang tahun Mega, Ahok mendapatkan tumpeng. Kemudian, Ahok mendapatkan buku pertama saat acara di museum kota. Serta, saat  haul Taufik Kiemas, tampak jelas kedekatan Ahok dan Mega. “Saya melihat sendiri bagaimana hubungannya yang sangat baik,” katanya.

Namun, Ara melihat saat ini ada upaya yang kuat untuk memisahkan Ahok dan Mega. Ada pihak-pihak yang ingin menjauhkan Ahok dari Mega. Hanya saja, ia tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud.  

Namun Ara menegaskan,  suatu saat akan ada masa di mana  Mega, Joko Widodo dan Ahok bisa bertemu di satu titik yang sama. “Saya yakin ada satu titik di mana nanti Bu Mega, Mas Jokowi dan Ahok ketemu untuk satu titik yang sama,” kata anak politikus senior PDI Perjuangan Sabam Sirait ini. (boy/jpnn)