Maruarar: Jokowi dan Prabowo Masih Tak Tergantikan
jpnn.com - jpnn.com - Di antara sosok pemimpin yang ada di negeri ini, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih dinilai sebagai yang terbaik.
Keduanya adalah role model sosok negarawan yang ucapan dan tindakannya selalu sejalan.
"Prabowo dan Jokowi kedua sosok apa adanya. Antara apa yang ada di depan dan di belakang sama. Keduanya tahu kapan bersaing dan kapan harus bersatu," kata Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Memotret Kepemimpinan Nasional", di Jakarta, Senin (9/1).
Selain Maruarar, acara ini juga dihadiri oleh Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Waketum Partai Gerindra Ferry J Juliantono, Wasekjen DPP PKS Mardani Ali Sera, Waketum Partai Demokrat Roy Suryo dan Guru Besar FEB Universitas Brawijaya Prof Ahmad Erani Yustika
Menurut Ara, begitu Maruarar disapa, sosok Jokowi dan Prabowo ini sangat sulit tergantikan. Berdasarkan hasil survei mereka adalah sosok yang belum bisa terkalahkan oleh siapapun.
"Di survei mana pun Jokowi menempati peringkat pertama dan Probowo yang kedua," katanya.
Dalam kesempatan ini, Maruarar juga mengatakan bahwa kontestasi pada gelaran pilkada DKI Jakarta ini harus berlangsung secara damai dan saling menghargai. Baginya kompetisi yang sedang berlangsung ini jangan sampai menciptakan permusuhan dan perpecahan.
"Kita harus saling menghargai dan tetap menjalin komunikasi dengan baik meskipun berbeda pilihan atau pandangan," kata Ara. (ysa/rmol)
Di antara sosok pemimpin yang ada di negeri ini, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih dinilai sebagai yang terbaik.
Redaktur & Reporter : Adil
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo