Ma'ruf Amin Bisa jadi Pukulan Mematikan Buat Prabowo - Sandi
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga membantah kehadiran Ma'ruf Amin bisa menjatuhkan Jokowi.
Anggapan miring soal Ma'ruf muncul jelang debat ketiga Pilpres yang mempertemukan sesama cawapres, Ma'ruf dengan Sandiaga Uno, 17 Maret nanti.
Nah, menurut Arya, Ma'ruf justru menjadi pukulan mematikan atau senjata untuk menghancurkan lawan. “Kalau pihak sana underestimate, kami senang juga. Nanti akan jadi pukulan mematikan buat lawan. Kami optimistis banget Abah (panggilan Ma'ruf) bisa,” kata Arya seperti keterangan pers yang diterima redaksi, Rabu (20/2) malam.
Arya mengatakan Ma'ruf merupakan sosok ulama yang masyhur dan sering mengisi sejumlah pengajian dengan ribuan santri. Oleh karena itu, Arya tidak meragukan kapabilitas mantan ketua MUI tersebut dalam menyampaikan materi di podium debat ketiga.
“Abah Ma'ruf Amin itu kiai lo. Sudah biasa untuk menyampaikan khotbah dan ceramah, dia itu sering ditanya orang dan pasti bisa jawab, namanya kiai biasa ditanya,” imbuh politikus Partai Persatuan Indonesia itu.
Selain itu, imbuh Arya, Ma’ruf Amin juga merupakan bapak ekonomi syariah yang telah memperjuangkan ekonomi keumatan di Indoensia. Sehingga dia tidak meragukan lagi pengetahuan Ma'ruf di dunia ekonomi.
“Untuk urusan ekonomi Kiai Ma'ruf pernah jadi anggota DPR RI lo, dan banyak di MUI banyak mengeluarkan fatwa-fatwa yang berhubungan dengan ekonomi dan untuk pengembangan umat,” pungkas Arya. (ra/adk/jpnn)
Ma'ruf Amin akan berhadapan dengan Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019, 17 Maret nanti.
Redaktur & Reporter : Adek
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- Arya Bantah Kabar PSSI Belum Melayangkan Protes Resmi ke AFC
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea
- Di Rapat Pleno KNEKS, Ma'ruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- Wapres Minta Moda Transportasi Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Terapkan Teknologi