Ma'ruf Amin Ingatkan Ponpes Bukan Bengkel Anak Nakal
jpnn.com, DEMAK - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin kembali menyerukan gerakan Ayo Mondok. Seruan itu disampaikan Ma'ruf saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Hidayat Krasak Demak, Jawa Tengah, Selasa (5/2).
Kiai Ma'ruf mengatakan generasi muda perlu dipersiapkan sebagai ulama. Regenerasi ulama melalui gerakan ini penting dilakukan.
"Mari dukung upaya-upaya para ulama mendirikan pesantren itu termasuk mengirim anaknya ke pesantren. Saya setuju sekali dengan gerakan Ayo Mondok," ucapnya.
Ma’ruf mengimbau kepada para orang tua agar anak-anaknya yang memiliki kecerdasan tinggi mau bersekolah di pondok pesantren.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini khawatir jika anak-anak yang dengan keterbatasan ilmu dikirim ke pesantren tidak akan membawa perubahan.
Sebab, santri yang akan menjadi ulama harus mampu mengimplementasikan banyak ilmu dan bisa membagikan ilmunya kelak kepada masyarakat.
"Satu anak kita harus dikirim ke pesantren. Anak tiga, satu ke pesantren, punya anak lima, satu ke pesantren, tapi yang dikirim ke pesantren itu anak yang paling pintar. Jangan anak yang paling bodoh," pinta Ma'ruf.
Selama ini, menurut Ma'ruf, orang tua selalu menyiapkan anaknya yang pintar menjadi dokter, insinyur atau ahli. Sementara yang bodoh akan dikirim ke pesantren.
Ma'ruf Amin mengimbau para orang tua tidak mengirim anaknya yang paling susah diurus atau yang paling bodoh, tetapi yang paling pintar.
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman
- Kiai Ma'ruf Mengajak Kader PKB Memenangkan Luluk-Lukman di Pilkada Jatim 2024
- Hari Santri Nasional: Pesantren Mewah, Berbiaya Murah, Apa Ada?
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta