Ma'ruf Amin Membuktikan Jadi Cawapres Tak Perlu Bawa Kardus

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief langsung menebar kicauan untuk merespons keputusan Joko Widodo menggandeng KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres). Mantan staf khusus kepresidenan di era Presiden Susilo Bambang Yudhouyono (SBY) itu langsung memuji Kiai Ma’ruf.
Andi dalam kicauannya di Twitter bahkan membandingkan Kiai Ma’ruf dengan Prabowo Subianto. Sebelumnya mantan aktivis mahasiswa itu menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus yang mementingkan uang ketimbang perjuangan.
"Pak Ma'ruf Amin sahabat karib ayah saya, berasal dari Banten seperti juga ibu saya berasal. Orangnya jujur dan tidak bermental KARDUS dan setia dalan persahabatan,” ujar Andi dalam kicauannya melalui akun @AndiArief_ di Twitter.
Pak Ma'ruf Amin sahabat karib ayah saya, berasal dari Banten sepert juga Ibu saya berasal. Orangnya Jujur dan tidak bermental KARDUS dan setia dalan persahabatan. Saya Pribadi akan mendukung, mudah2an Partai Demokrat akan memutuskan hal sama. Indonesia butuh penyejuk. — andi arief (@AndiArief__) August 9, 2018
Andi menambahkan, keputusan Jokowi memilih Ma’ruf Amin menjadi pelajaran penting dalam politik. “Pelajaran dari Pak Ma'ruf Amin bahwa untuk menjadi cawapres tidak perlu menggotong kardus,” tulisnya.(ara/jpnn)
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menduga partainya akan segera ikut mendukung duet Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Heikal Safar Apresiasi Prabowo yang Memilih Aktivis HMI untuk Jabatan Penting di Pemerintahan
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini