Ma'ruf Amin Nilai Ibu sebagai Tiang Negara
jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai kaum ibu sebagai tiang negara. Hal ini disampaikan Ma’ruf dalam memperingati Hari Ibu yang jatuh pada Sabtu (22/12) hari ini.
Menurut Ma'ruf, ibu yang menentukan ke mana arah dan nasib bangsa ke depan. Oleh karena itu, Ma'ruf berterima kasih dan memberi apresiasi kepada para perempuan pejuang Indonesia.
"Peran ibu itu penting sekali. Bahkan agama menempatkan ibu sebagai tiang negara. Tanpa ibu, negara bisa roboh,” kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat.
Menurutnya, masa depan sebuah negara akan tergantung dari sosok ibu. Karena itu, Ma'ruf mengharapkan para ibu dalam menyiapkan anaknya dalam memiliki kemampuan, keterampilan, kompetensi, dan karakter.
"Ibu lah yang harus aktif membina kekuatan negara," kata Ma'ruf.
Baginya, pemerintah harus memberi perhatian lebih untuk mendorong para ibu agar lebih berprestasi. Baik dalam mendidik anak, maupun dalam mendukung suami. "Banyak suami berhasil karena dorongan istrinya," imbuhnya.
Maka itu, Ma'ruf mendukung langkah pemerintah memberi perhatian dan penghargaan bagi kalangan ibu berprestasi.
"Masa depan generasi kita tergantung peran ibu seperti apa. Ibu yang berperan membentuk karakter, mendorong anak jadi orang yang memiliki kemampuan, ketrampilan, kompetensi. Maka perlu ada penghargaan kepada ibu berprestasi," beber Ma'ruf.(tan/jpnn)
Ibu menentukan ke mana arah dan nasib bangsa ke depan. Oleh karena itu, Ma'ruf berterima kasih dan memberi apresiasi kepada para perempuan pejuang Indonesia.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea
- Di Rapat Pleno KNEKS, Ma'ruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- Wapres Minta Moda Transportasi Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Terapkan Teknologi
- SK Kepengurusan PKB Diteken Menkumham, Apa Kabar Muktamar Tandingan?