Ma'ruf Amin Sebut Kritik SBY Tanda Kubu 02 Tidak Solid

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyebut kritik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap format kampanye akbar Prabowo Subianto di GBK, Minggu (7/4), menandakan kubu 02 tidak solid.
"Berarti ada koreksi. Itu internal mereka. Artinya mereka tidak solid dalam mengemas acara skala nasional," kata Kiai Ma'ruf saat menghadiri acara Majelis Taklim Berselawat yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/4).
Prabowo, kata Kiai Ma'ruf, harusnya menyampaikan narasi yang sudah disepakati oleh partai politik pendukung. Karena itu, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menilai pidato Prabowo keluar dari kesepakatan dan garis ideologi Demokrat.
"Harusnya berdasarkan kesepakatan. Kalau sampai ada protes kan berarti ada yang tidak sepaham," tutur Ma'ruf.
Sebelumnya, SBY membuat surat yang ditujukan untuk Ketua Wanhor Demokrat Amir Syamsudin, Waketum PD Syarief Hassan, dan Sekjen PD Hinca Panjaitan.
(Baca Juga: Andi Arief: Baca Baik-Baik Surat SBY, Hati-Hati Berkomentar)
SBY mengaku menerima kabar mengenai set up, run down, dan tampilan fisik kampanye akbar Prabowo - Sandiaga. Dari hal itu, SBY mencium hal tak lazim dalam kampanye akbar tersebut. (tan/jpnn)
Ma'ruf Amin menilai pidato Prabowo keluar dari kesepakatan dan garis ideologi Demokrat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Heikal Safar Apresiasi Prabowo yang Memilih Aktivis HMI untuk Jabatan Penting di Pemerintahan
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi