Maruto Bukan Mahasiswa Menonjol
Mertua Tuntut Putrinya Kembali
Rabu, 29 Juli 2009 – 06:28 WIB
SEMARANG - Maruto Jati Sulistyo, 29, orang yang diduga tangan kanan Noordin M. Top, masih sulit ditemukan jejaknya. Warga Pramuka RT 04 RW 06, Dusun Gedangan, Kelurahan Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, itu masih dicari polisi. Selama kuliah, Maruto tinggal di Perum Kini Jaya No 36 RT 2 RW 4 Semarang. Dia adalah lulusan SMAN 3 Semarang 1998, tapi baru mendaftar ke Unissula setahun kemudian dengan nilai STTB 76. Ditambahkan oleh Wakil Dekan III dr Pujiati Abbas SpA, Maruto kuliah di Unissula hingga semester 6. Dia telah menempuh 140 satuan kredit semester (SKS). "IPK (indeks prestasi kumulatif) Maruto sekitar 2,5," jelas Pujiati.
Pria kelahiran Klaten 20 April 1980 itu pernah tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada 1999. Para dosen melihat Maruto sebagai sosok pendiam dan tidak memiliki prestasi menonjol.
Wakil Dekan I FK Unissula dr Iwang Yusuf mengaku pernah mengajar Maruto untuk mata kuliah biologi medis. "Saat menerima materi pelajaran, Maruto memang lebih banyak diam. Selain itu, dia jarang ikut berbagai kegiatan kampus," jelas dr Iwang. Menurut dia, Maruto lebih menonjol pada mata kuliah fisika dan agama.
Baca Juga:
SEMARANG - Maruto Jati Sulistyo, 29, orang yang diduga tangan kanan Noordin M. Top, masih sulit ditemukan jejaknya. Warga Pramuka RT 04 RW 06, Dusun
BERITA TERKAIT
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru