Maruto, Orang yang Disebut sebagai Penghubung Noordin M. Top dengan Jaringannya
Lari, Jemput Anak-Istri Pakai Orang Suruhan
Selasa, 28 Juli 2009 – 06:59 WIB
Saat ini, pasca pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, nama Maruto kembali menjadi pembicaraan. Polisi kembali mencari. Para tetangga dan keluarga pun ikut repot.
Suharso, ketua RT 04 RW 06 Gedangan, menyatakan, Maruto bersama istrinya, Tri Utami, dan anaknya, Anissa (masih balita), meninggalkan rumah sejak sekitar tiga tahun lalu. Utami adalah seorang dokter, sedangkan status terakhir Maruto adalah mahasiswa fakultas kedokteran sebuah perguruan tinggi swasta di Semarang serta penjual buku dan kaset. "Kabarnya, mereka pindah ke Klaten," jelasnya.
Menurut Suharso, Maruto dan Utami menikah sekitar 2003 di desa tersebut. Pernikahan berlangsung sederhana. Hanya ijab kabul tanpa resepsi. Meski sudah menikah, Maruto tidak pernah melapor kepada RT. Bahkan, dia belum mengurus surat pindah dari Klaten ke Boja. "Secara administrasi, Maruto belum tercatat sebagai warga sini. Tapi, kami sudah menganggap sebagai warga," ujarnya.
Sebenarnya, Suharso sudah meminta kepada Utami untuk segera mengurus surat kepindahan suaminya. Tapi, permintaan itu tak juga dipenuhi. Bagaimana pergaulan Maruto dengan para tetangga? Suharso memiliki cerita. Pihaknya selalu mengirimkan undangan bila ada kerja bakti. Tapi, undangan sering dititipkan lewat istrinya karena Maruto tak ada di rumah. Saat kerja bakti, Maruto juga jarang datang.
Penyelidikan kasus bom JW Marriott dan Ritz-Carlton terus berkembang. Terakhir, nama Maruto Jati Sulistyo disebut-sebut terkait dengan peristiwa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408