Maruto, Orang yang Disebut sebagai Penghubung Noordin M. Top dengan Jaringannya
Lari, Jemput Anak-Istri Pakai Orang Suruhan
Selasa, 28 Juli 2009 – 06:59 WIB
Terakhir, kata Suharso, warga melihat keluarga Maruto pada 23 Desember 2006. Saat itu, pihak RT mengirimkan surat undangan kerja bakti melalui Utami untuk 25 Desember yang bertepatan dengan libur Natal. Tapi, lagi-lagi Maruto tidak hadir. "Setelah itu, pasangan tersebut tidak lagi terlihat di rumahnya," ungkapnya.
Maruto sebenarnya bukan nama baru. Namanya sudah sering disebut sebagai salah seorang penghubung Noordin dengan jaringan di bawahnya. Dia juga disebut-sebut sebagai penghubung jaringan teroris Solo dan Semarang.
Terpidana kasus terorisme Subur Sugiyarto (ditangkap di Boyolali pada Januari 2006 dan terkait dengan jaringan Wonosobo yang digerebek April 2006) dalam sidang sering menyebut nama Maruto. Menurut Subur yang saat ini mendekam di penjara Semarang itu, Maruto adalah tokoh yang mengenalkan dirinya dengan Noordin M. Top yang saat itu mengaku bernama Farhan. Dalam kasus bom Bali II 2005, nama Maruto juga sempat disebut-sebut.
Terkait kasus Wonosobo, beberapa sumber menyebutkan bahwa Maruto sempat merawat Noordin yang kena tembak saat digerebek. Ketika penggerebekan itu, dua orang tewas dan Noordin bisa kabur dalam kondisi terluka. Maruto memiliki kemampuan merawat karena pernah kuliah di fakultas kedokteran dan istrinya seorang dokter.
Penyelidikan kasus bom JW Marriott dan Ritz-Carlton terus berkembang. Terakhir, nama Maruto Jati Sulistyo disebut-sebut terkait dengan peristiwa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408