Maruto, Orang yang Disebut sebagai Penghubung Noordin M. Top dengan Jaringannya
Lari, Jemput Anak-Istri Pakai Orang Suruhan
Selasa, 28 Juli 2009 – 06:59 WIB

Maruto, Orang yang Disebut sebagai Penghubung Noordin M. Top dengan Jaringannya
Maruto merupakan anak ketiga di antara empat bersaudara pasangan Sujono-Sri Muljani. Dia dikenal sebagai anak yang sederhana dan tidak suka aneh-aneh. Sejak SMA, Maruto tinggal di Semarang di salah satu rumah saudaranya. Dia lulus SMA pada 1998, namun baru masuk kuliah pada 1999.
Ketika SMA, Maruto dikenal pandai. Sebab, dia selalu mendapat ranking satu. "Makanya, saya sarankan agar masuk kedokteran," ungkap Dewi yang juga seorang dokter itu.
Perempuan kelahiran Klaten 1974 tersebut menuturkan, ketika awal masuk perguruan tinggi itulah adiknya mulai berubah. Dia menjadi gemar mengikuti kajian-kajian salah satu aliran dan sejak itu kuliah mulai ditinggalkan. Maruto pernah meminta izin keluarga di Klaten untuk mengikuti aliran tersebut. Namun, keluarga tidak mengizinkan. "Aliran apa, saya juga tidak tahu. Yang jelas, keluarga tak mengizinkan," paparnya.
Sampai saat ini, Dewi mengaku tidak tahu adiknya yang kelahiran 20 April 1980 tersebut mengikuti aliran apa. Yang jelas, lanjut dia, sejak itu banyak kejanggalan pada adiknya. Beberapa kali orang tuanya berkunjung ke Semarang, namun Maruto justru pergi mengikuti kajian yang diselenggarakan kelompoknya. "Padahal, bapak dan ibu paling-paling dua pekan sekali mau menemui dia. Tapi, kalau pas jadwal kajian, dia tetap berangkat. Meski, hujan lebat atau apa, dia tetap berangkat," tegasnya.
Penyelidikan kasus bom JW Marriott dan Ritz-Carlton terus berkembang. Terakhir, nama Maruto Jati Sulistyo disebut-sebut terkait dengan peristiwa
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu