Marwah Berangkat dengan Motif Umrah
Selasa, 11 Juni 2013 – 06:01 WIB
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyesalkan tindakan anarkistis para TKI di KJRI Jeddah. Ulah tersebut justru memperburuk citra para TKI. Bukan tidak mungkin para majikan akan berpikir ulang untuk merekrut para TKI.
"Kebijakan pemutihan yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi itu memungkinkan mereka untuk kembali ke negara masing-masing dan mendapatkan pekerjaan legal di Arab Saudi. Apabila ada tindakan-tindakan yang melanggar hukum, tentunya kredibilitas para TKI sangat dirugikan," jelas Faizasyah di kompleks Istana Presiden kemarin.
Faizasyah mengatakan, staf KJRI Jeddah telah berupaya maksimal untuk memfasilitasi keperluan para TKI, khususnya dokumen-dokumen yang menyangkut izin tinggal.
"Lebih dari 100 ribu dokumen dan lain-lain telah dikirimkan dari Jakarta. Koordinasi dengan Kemenlu dan pemerintah terkait dan dokumen itulah yang kemudian diterbitkan untuk WNI," tegasnya.
MADURA - Latar belakang Marwah binti Hasan, TKI yang meninggal dalam kerusuhan di KJRI Jeddah kemarin, masih misterius. Dinas Sosial Tenaga Kerja
BERITA TERKAIT
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega