Marwah Daud: Jokowi Penggempur Partai Besar
Sabtu, 22 September 2012 – 15:40 WIB

Marwah Daud: Jokowi Penggempur Partai Besar
Ketika ditanya apakah Jokowi pantas menjadi Presiden RI, Marwah menjawab, “Kita beri dulu lah kesempatan untuk Jokowi mengabdikan dirinya bagi warga DKI sampai dengan akhir masa jabatannya. Beliau jangan dulu diganggu dengan beban-beban yang lain. Mari beri ruang yang seluas-luasnya agar pak Jokowi bisa berkreativitas untuk Jakarta.”
Lalu siapa yang pantas menjadi RI 1 di pilpres 2014 mendatang? Menurut Marwah yang pernah berpasangan dengan KH Abdurachman Wahid sebagai calon Wakil Presiden, siapa yang bakal menjadi presiden nanti, bukan menjadi topik utama Partai Republik, sebab Partai Republik lebih memilih mengurusi rakyat.
“Bagi kami, pemimpin itu tidak ditentukan oleh partai, tapi oleh rakyat. Oleh karena itu, Partai Republik hanya akan memfasilitasi anak bangsa yang terbaik untuk memimpin negeri ini. Jadi tidak seperti partai-partai lain, kami tidak mengharuskan ketua umum partai menjadi presiden. Siapa pun yang terbaik dan mau memperbaiki kehidupan negeri ini, kami persilakan untuk maju melalui Partai Republik," ungkapnya.
Jadi Partai Republik akan mengusung kandidat lain? Apakah akan ada konvensi capres di Partai Republik? “Kami sedang siapkan mekanismenya. Tapi jangan dibayangkan seperti konvensi yang di dilakukan di partai lain. Sangat jauh berbeda. Tapi itu nantilah. Saat ini konsentrasi kami untuk jadi lolos verifikasi KPU. Mohon doanya,” imbuh Marwah. (fas/jpnn)
JAKARTA - Kemenangan pasangan Jokowi-Ahok dalam pilkada DKI Jakarta sudah hampir bisa dipastikan. Banyak pihak yang mengucapkan selamat, tak ketinggalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya