Marwah Daud: Partai Republik Bukan Milik Cukong
Selasa, 18 September 2012 – 14:05 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Republik, Marwah Daud Ibrahim mengatakan, partai yang dipimpinnya bukan milik para cukong, tapi milik rakyat. Karena itu Partai Republik memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam memilih dan menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai wakilnya di lembaga legislatif dan eksekutif. Dengan konsep dan pemikiran seperti itu, Partai Republik ingin mengubah paradigma umum bahwa partai politik tidak memiliki visi yang jelas, sehingga berprilaku mengumbar janji.
“Kami ingin menyadarkan masyarakat, bahwa bila mereka dibayar untuk masuk ke partai, artinya mereka menjual kebebasan dan hak politiknya ke partai. Jadi, Partai Republik ini dari rakyat, dengan rakyat dan untuk rakyat,” kata Marwah Daud, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/9).
Mantan Ketua DPP Partai Golkar era kepemimpinan Akbar Tandjung ini menegaskan, Partai Republik tidak menjanjikan dana dan santunan kepada para anggota. Justru sebaliknya, masyarakat diajak untuk mandiri dan memiliki partai ini dengan cara memberikan sumbangan semampunya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Partai Republik, Marwah Daud Ibrahim mengatakan, partai yang dipimpinnya bukan milik para cukong, tapi milik rakyat. Karena
BERITA TERKAIT
- AKBP Fahrian Ingatkan Anak Buah Waspadai Isu Provokatif yang Ancam Kestabilan Pilkada Inhu
- Lucianty Makin Terdepan, Toha Diadang Keraguan Publik
- Calon Bupati Lahat Yulius Maulana Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ijazah Palsu
- Abdul Wahid-SF Hariyanto Didukung 4 Cawako Pekanbaru karena Programnya Sejalan
- Strategi Jitu & Popularitas Tinggi, Agung-Markarius Diprediksi Menang di Pilkada Pekanbaru
- Debat Perdana Pilgub Jatim, Hendy Setiono Nilai Khofifah-Emil Kuasai Tema