Marwah Daud: Partai Republik Bukan Milik Cukong
Selasa, 18 September 2012 – 14:05 WIB
“Partai Republik ingin mengubah kecendrungan bahwa politik itu kotor, menghalalkan segala cara, menjalankan money politics, saling menjatuhkan, dan segala hal yang buruk pada partai. Politik itu mulia dan dijalankan dengan karakter dan integritas. Spiritual politik, bersinergi positif dan saling percaya, saling kerjasama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan YME,” ungkap Marwah.
Baca Juga:
Lebih lanjut Marwah menjelaskan Partai Republik telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pada 9 September lalu dinyatakan lolos bersama 34 partai politik lain untuk selanjutnya mengikuti tahapan verifikasi administratif.
“Untuk partai yang baru bangkit lagi, memang tidak mudah bagi kami untuk melewati tahapan demi tahapan yang ditetapkan baik di Kemenkumham dan KPU. Kami tetap optimis dan tidak berhenti berusaha untuk dapat lolos pada tahapan-tahapan berikutnya," ujar Doktor komunikasi internasional lulusan American University, Washington DC, Amerika Serikat (1989) itu.
Partai Republik hadir dengan sejumlah perbedaan yang menyolok dari partai-partai lain yang sudah ada. Partai ini hadir dengan segala kebersahajaannya, namun dengan keyakinan dan militansi yang di atas rata-rata dari para kadernya, imbuhnya.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Republik, Marwah Daud Ibrahim mengatakan, partai yang dipimpinnya bukan milik para cukong, tapi milik rakyat. Karena
BERITA TERKAIT
- Ratusan Polisi Disiagakan Mengawal Pendistribusian Surat Suara Pilwako Pekanbaru
- Komunitas E-Sport Gabung Berani Gaspoll: Anwar-Reny Konkret Beri Ruang pada Generasi Muda
- Ansar-Nyanyang Duet Representasi Prabowo di Provinsi Kepri
- Ada Pembicaraan Megawati dengan BG yang Jadi Menko di Kabinet Prabowo? Begini Kata Puan
- Pernah Hidup Susah, Andra Soni Janji Bakal Bikin Lapangan Kerja Luas di Banten
- AKBP Fahrian Ingatkan Anak Buah Waspadai Isu Provokatif yang Ancam Kestabilan Pilkada Inhu