Marwan Effendy Ikut-Ikutan Membantah
Jumat, 11 Maret 2011 – 15:25 WIB
JAKARTA- Mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMWas) Marwan Effendy membantah pernah menerima laporan atau menyelidiki kasus korupsi yang melibatkan Ketua MPR, Taufik Kiemas seperti yang diberitakan harian Australia, The Age. Marwan malah menyebut berita itu hanyalah isapan jempol belaka. Sedangkan proyeknya adalah pembangunan jalan lingkar luar, Jakarta Outer Ring Road (JORR) senilai USD 2,3 miliar, proyek double decker Merak, Banten ke Banyuwangi, Jawa Timur senilai USD 2,4 miliar, dan terakhir proyek jalan raya trans-Papua senilar USD 1,7 miliar.
"Selama saya jadi Jampidsus nggak ada penyidikan apalagi penyidikan terkait Pak Taufik. Termasuk juga laporan. Berita itu bisa saja hanya isapan jempol," kata jaksa senior yang kini menjabat sebagai JAM Pengawasan saat dicegat wartawan selepas Jumatan (11/3). Dijelaskan pula, kasus yang diberitakan The Age berdasar bocoran informasi dari Wikileaks terjadi tahun 2004, sedangkan dia sendiri baru menjabat sebagai Jampidsus tahun 2008. "Saya belum pernah nemuin kasus-kasus itu," tegasnya.
Baca Juga:
Dalam berita berjudul "Yudhoyono Abused Power" yang diterbitkan Jumat ini, The Age menulis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengintervensi Kejaksaan agar tak melanjutkan beberapa kasus korupsi yang diduga melibatkan suami Ketua umum PDIP itu. Intervensi tersebut dilakukan melalui Jampidsus waktu itu yakni Hendarman Supandji.
Baca Juga:
JAKARTA- Mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMWas) Marwan Effendy membantah pernah menerima laporan atau menyelidiki kasus korupsi yang melibatkan
BERITA TERKAIT
- Dasco Targetkan RUU BUMN Diparipurnakan 2 Hari Lagi
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo