Marwan Jafar: Gunakan Pesawat Milik Negara untuk Angkut Pasien Corona
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PKB Marwan Jafar menilai pesawat-pesawat milik negara bisa digunakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk darurat virus Corona. Menurut dia, pesawat-pesawat itu bisa membawa pasien-pasien di beberapa daerah apabila penyebaran virus Corona semakin meluas dan memburuk.
"Pemerintah dapat maksimalkan sumber daya pesawat yang dimiliki, baik TNI, Polri dan BUMN. Jika diperlukan sewa pesawat, baik nasional maupun asing, jika sangat mendesak diperlukan. Tetapi lebih baik menggunakan sumber daya sendiri”, kata Marwan dalam keterangan yang diterima, di Jakarta, Kamis (18/3).
Selain untuk keperluan kecepatan penanganan, pesawat juga bisa digunakan dalam rangka pelayanan maupun koordinasi dan monitoring Tim Gugus Tugas. Termasuk untuk pemeriksaan langsung di lapangan, dan pemantauan di seluruh daerah dan rumah sakit rujukan di daerah-daerah.
“Sewa pesawat juga penting untuk keperluan mobilitas mengangkut pasien ke Rumah sakit rujukan, sebagaimana pemerintah juga juga menyewa pesawat buat mengangkut para jemaah haji Indonesia. Cukup banyak pesawat domestik yang biasa disewa dan bila perlu bisa menyewa pesawat dari luar negeri,” kata dia.
Marwan berharap dengan cara tersebut pemerintah lebih siap dalam menangani pandemi virus corona secara cepat, sekaligus dapat menjamin permasalahan sosial yang ditimbulkan hingga menenangkan masyarakat secara psikologis. (tan/jpnn)
Menurut Marwan, pesawat itu bisa digunakan Tim Gugus untuk membawa pasien-pasien di beberapa daerah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Putusan MK: Pejabat Daerah dan Anggota TNI/Polri Tak Netral Bisa Dipidana
- MK Kabulkan Permohonan JR terkait Sanksi Pidana Bagi Pejabat Daerah, TNI, dan Polri
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Peredaran 7 Juta Batang Rokok Ilegal
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?