Marwan Siapkan Sanksi dan Bonus buat Birokrat KDPDTT
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menegaskan, akan melakukan evaluasi kinerja pejabat di lingkungannya setiap semester.
Karena itu ia berharap para pejabat dapat benar-benar mengamalkan jabatan yang ada, untuk benar-benar dapat membangun desa.
“Selamat kepada yang dilantik, saudara adalah pilihan dan semoga bisa turut serta membangun Indonesia dari desa. Nanti akan ada evaluasi kinerja pejabat yang akan dilakukan setiap semester, nanti juga akan ada reward bagi pejabat yang berprestasi dan punishment bagi pejabat yang kurang disiplin,” ujarnya saat melantik sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kementerian DPDTT, Rabu (13/5).
Selain meminta bekerja secara profesional, Marwan juga mengingatkan para bawahannya tidak terlibat aktif dalam politik praktis. Karena dikhawatirkan hal tersebut dapat mengganggu produktivitas mengemban amanah sebagai pelayan masyarakat.
"Nama baik kementerian harus dijaga dan kepada para keluarga pejabat agar selalu mendorong dan memberikan semangat membangun kinerja yang baik," ujar Marwan.
Pelantikan meliputi pengangkatan 52 pejabat di lingkungan Kementerian DPDTT mengisi pos-pos penting. Antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal dan para direktur di bawah enam direktorat. Kemudian sejumlah inspektur di bawah Inspektorat Jenderal serta Kepala Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan, Pelatihan dan Informasi.
Di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian DPDTT, Marwan melantik sejumlah pegawai untuk mengisi jabatan Kepala Biro Perencanaan, Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama, Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menegaskan, akan melakukan evaluasi kinerja pejabat di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang