Marzuki: Absensi DPR Selama Ini Bodong
Tegaskan Perlunya Absensi Elektronik
Kamis, 08 Desember 2011 – 04:04 WIB
"Elektronik itu apa artinya. Dengan IT, nggak perlu nulis nama, tinggal tunjuk masuk," ujarnya.
Baca Juga:
Terkait pengadaan absensi elektronik, kata Marzuki, hal itu menjadi urusan sekretariat jenderal DPR. Namun, dirinya menyampaikan protes kepada setjen DPR karena anggaran absensi anggota DPR itu ternyata mencapai Rp 4 miliar.
"Begitu saya dapat angka 4 M saya protes. Hitungan saya ngga lebih 500 juta karena saya dulu orang IT. Jadi saya tau persis," jelasnya.
Dengan perkiraan sebanyak 18 unit absensi elektronik, Marzuki memperkirakan anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 1,4 miliar. Dana itu cukup untuk membeli model absensi elektronik yang canggih. Dirinya menyatakan sudah memperingatkan Sekjen DPR terkait potensi pemborosan anggaran itu. "Jadi saya ini mengawal supaya efisien tidak ada main-main dengan tender," ujarnya menegaskan.
JAKARTA - Absensi anggota DPR RI selama ini diragukan keabsahannya. Adanya praktek titip absen melalui staf bisa jadi menjadi indikasi kuat bahwa
BERITA TERKAIT
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada
- Kompak Dukung Agustiar-Edy, Warga Murung Raya Siap Membawa Kemenangan
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Pj Gubernur Apresiasi Deklarasi Pilkada Damai oleh Keluarga Besar Pujakesuma Sumut
- Poltracking Ungkap Sejumlah Kejanggalan oleh Dewan Etik Persepi