Marzuki Ali 'Dielus' Jadi Ketum Baru Demokrat
Jumat, 01 Maret 2013 – 06:16 WIB

Marzuki Ali 'Dielus' Jadi Ketum Baru Demokrat
Point plus yang lain, lanjut Hayono, Marzuki Ali tidak punya ambisi menjadi capres. Marzuki yang berdarah Palembang itu, menurut dia, menyadari konstelasi politik sekarang masih mengharapkan tampilnya sosok pemimpin berdarah Jawa.
Di samping itu, Hayono mengingatkan ada tradisi di internal PD bahwa siapapun yang menjadi ketua umum tidak boleh maju sebagai capres. Baik Subur Budhisantoso (2001-2005), maupun Hadi Utomo (2005-2010), tidak ada yang nyapres. Baik dalam Pilpres 2004, maupun Pilpres 2009, PD terus mengusung SBY sebagai capres.
"Tradisi ini harus diteruskan. Ketua umum sepenuhnya mengurusi mesin partai. Tidak boeh tergoda menjadi capres," kata Hayono.
Partai Demokrat, sambung Hayono, juga tidak tersandera dan bisa memilih kandidat capres yang lainnya. "Siapa tahu ada yang lebih baik dari ketua umum. SBY membuktikan itu bisa dilakukan PD," tegasnya.(pri/dyn)
JAKARTA - Kursi ketua umum Partai Demokrat yang kosong mulai memantik diskusi panas. Beberapa nama yang dianggap berpotensi menjadi ketua umum sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang