Marzuki Alie: Demokrat Punya Capres yang Bisa Diandalkan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie tidak sepakat jika dikatakan partainya melakukan konvensi karena tidak bisa menjadikan Anas Urbaningrum sebagai calon presiden (capres) setelah terjerat kasus korupsi. Menurutnya, konvensi dilakukan karena partai berlambang segitiga mercy itu ingin membuktikan bahwa mereka mempunyai capres yang bisa diandalkan.
"Konvensi ini justru memberi ruang demokrasi bagi kader untuk menunjukkan kesiapannya ke publik bahwa PD punya capres yang bisa diandalkan," ujar Marzuki dalam pesan singkat, Jumat (2/8).
Ia menyatakan, kader partai selama ini lebih bersifat pasif karena menunggu perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang selama ini menjadi ikon PD. Padahal ketua umum PD itu sudah beberapa kali meminta para kader untuk berkampanye menjadi capres.
"Makanya ruang ini dibuka agar kader tidak ragu-ragu untuk menyatakan kesiapannya untuk menjadi presiden," ucap Ketua DPR itu.
Namun kata Marzuki, persoalannya di Indonesia belum lazim jika bukan seorang ketua umum (ketum) partai yang maju menjadi capres. "Biasanya ruang itu dipakai sendiri oleh ketumnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, anggota Dewan Pembina PD Hayono Isman mengatakan, pihaknya tidak berniat untuk mengadakan konvensi penjaringan calon presiden untuk tahun 2014. Pada awalnya, mereka ingin menjadikan Anas sebagai capres.
"Jadi sebetulnya pada awalnya waktu itu tidak ada keinginan untuk konvensi capres. Fokusnya ke Anas. Tapi akibat Nazaruddin (mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin), jadinya force major konvensi," ujar Hayono.
Namun lanjut dia, setelah Anas masuk dalam kisaran korupsi Hambalang, partai yang dipimpin SBY tersebut kehilangan sosok yang diunggulkan untuk menggantikan sosok SBY. "Apalagi Pak SBY sudah mau lengser," ucap Hayono. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie tidak sepakat jika dikatakan partainya melakukan konvensi karena tidak bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan